Sabtu, 27 Desember 2008

(SHARE) Fungsi Snoot dalam Konsep Cahaya pada Studio Lighting

Cahaya dalam fotografi memiliki peranan penting.  Atas dasar itu, sering diistilahkan fotografi berarti : "melukis dengan cahaya".

Berdasarkan sifat dasar cahaya yg ada, bahwa cahaya tersebut dapat dikelompokkan kebeberapa sifat, sbb :
1. Cahaya membentuk warna, dalam suhu warna yg diukur dengan kelvin.
2. Cahaya bisa tembus, seperti pemakaian sofbox atau payung transparant.
3. Cahaya dapat memantul, sering kita ingin menyebarkan cahaya dengan tehnik "bounching", atau dalam pemakaian payung silver, dan reflektor.
4. Cahaya dapat difocuskan, diarahkan atau disalurkan ke arah yg kita kehendaki.

Untuk mempersempit tread ini, cahaya dapat difocus yg akan coba kita bahas.
Alat yg saya pakai untuk memfocus cahaya tersebut, yaitu "Snoot" dan membahas juga salah satu fungsi snoot. 
Sehingga diharapkan, dapat membantu kita dalam mengeksplore pemotretan studio, dan bisa memanfaatkan keluaran cahaya jenis ini untuk keperluan "cahaya dalam suatu konsep".

Lampu : Tronic Extreem 150 ws & Snoot
Kamera : Nikon D40
Lensa : Nikon 18-200mm




Bentuk Snoot yg seperti belalai gajah/terompet, bermakna : cahaya yg keluar difocuskan serta dikecilkan outputnya.
Snoot yg dipakai khusus untuk Flash Studio Tronic "Extrem 150ws", biasanya snoot tidak bersifat universal, dia mengikutin besar mounting head lamp yg ada.
Untuk Produk Tronic yg 150ws, beda ukuran mountingnya dgn produk Tronic seri TR 250ws keatas.  Atas dasar ini snoot tidak universal.
Dalam suatu paket Snoot, biasanya terdapat honeycomb kecil diujung corong, dan beberapa color filter untuk aksen warna tertentu.




Lampu saya susun
2 titik seperti pemotretan standar, dengan lampu kiri dan kanan ditambah dgn bg warna hitam, terlihat wajah anak saya Khalil (5 th) sudah cukup terang, namun kelemahannya, rambutnya nempel dgn background yang nota bene satu warna.

Keinginan saya, ada suatu cahaya yg jatuh dan terfokus pada rambut saja, cahaya tidak menyentuh bg hitam dan tidak melebar ke arah lensa saya agar tidak terjadi flare.

Selanjutnya saya tambah titik lampu ke tiga dengan memakai snoot untuk membentuk hair light yg saya pasang di stand boom, arah lampu ketiga ini posisinya diatas dan sedikit dibelakang subyek.



Kebutuhan saya tadi, adanya hair light, namun cahaya tidak bocor kemana-mana dan tidak memantul ke lensa saya didepannya, agar tidak terjadi flare.
Maka Snoot dgn filter honeycomb kecil yg saya gunakan, dapat menjawab kebutuhan saya tsb....asik.....hehehehehe




Fokus kepada hair light saja yg terjadi, dan tidak bocor ke bg hitam dan "no flare" sesuai dgn harapan saya.

Foto tersebut saya buat, hanya untuk melakukan simulasi penggunaan snoot saja.

Kesimpulan :
1. Snoot, dapat memfokusin arah cahaya menjadi lebih kecil.
2. Banyak digunakan dalam pemotretan produk dan juga aksen cahaya pada pemotretan portrait untuk memunculkan karakter tertentu, dgn cara melepas cahaya jatuh disekitar mata atau muka dll.
3. Dengan melihat contoh saya diatas, kita dapat gambaran keluaran cahaya yg dihasilkan, sehingga konsep cahaya yg akan kita buat dalam pemotretan studio mendapat suatu alternatif bahkan solusi untuk menciptakan "cahaya dalam suatu konsep".
4. Tread ini jauh dari sempurna :)


Jumat, 26 Desember 2008

(NEW PRODUCT) Flash "Murah Bagus" Tronic (mulai Rp 150rb) bisa "Strobist" (off camera)

Jaman analog dulu, punya satu flash eksternal sudah kategori serius dalam fotografi, bahkan kebanyakan nggak punya, cuma andelin flash internal doang.
Seringnya menjadi fotografer "available light" hehehehe


Jaman canggih begini....dalam menksplore fotografi, punya satu flash aja nggak cukup....disamping flash eksternal mahal (SB800 Nikon dan 580EX Canon) banyak yg memiliki koleksi flash tambahan dari mahal sampai murah. Untuk apa sih ?

Keindahahan suatu foto bukan cuma pada komposisi, obyek da
n model yg bagus saja, tapi cahaya sangat menentukan....membentuk warna, detail, karakter dan dimensi.

Bagi yg ingin terjun ke studio foto, perlu alat yg mengantikan posisi
flash studio mereka yg tidak bisa dibawa ke outdoor, sehingga pemotretan outdoor, tetap dapat melakukan "create light".

Atau untuk mendalami lagi indoor fotografi, dgn dibantu flash yg simpel dan mudah dipakai dalam melakukan latihan-latihan "kombinasi keylight"...bisa dgn satu flash....dua atau tiga flash (tree point lighting)

Sekedar inspirasi....tulisan dan contoh foto saya dgn menggunakan flash off camera "stobist", dalam suatu pemotretan outdoor :

"Strobist or Not ?"  (klik disini)


klik difoto untuk zoom

1. Flash Tronic S1900 : Rp. 325.000,-
Guide Number : 19
Colour Temprature : 5600K (daylight)
Fuctions : Single Slave & Pre Slave

Power Source : Alkaline size AAA (2 unit)
Recycling Time : 3 - 5 sec
Weight : 150 gram
Dimensions : 3,8cm (W) x 13,5cm (H) x 7cm (L)

Keunikan flash ini, dia sudah ada "mata kucing" (alat trig
ger) built in.
Sensornya berdasarkan cahaya flash, ketika saya coba outdoor jam 12 siang dilapangan tanpa penghalang :
pakai internal flash Nikon D40 (power set 1/8) daya jangkauannya sampai 24 m, flash S1900 tetap nyala (fresh batterai).

ketika gw pakai SB 800 set manual dan full power daya jangkauannya 30m, flash S1900 tetap nyala.

Bentuk fisiknya yg mirip handphone, tidak memiliki hot shoe dan memiliki bracket untuk dipasang pada light stand atau tripod dan
body camera anda.
Sangat Hemat energi.

Dengan Flash anda bisa mentrigger S1900 (nyala otomatis). cahaya flash yg mentriger S1900.
Caranya : flash anda di set ke manual (jika flash anda bisa TTL)

Jika anda pakai Nikon....internal flashnya bisa diset manual, jadi internal flash sudah bisa menjadi alat triger flash S1900 yg berada jauh dari kamera anda....

S1900 Manual Flash..."isi batterai langsung pakai"......Go Strobi
st !

(sesuai contoh foto saya dibawah, Nikon D40 dgn internal flash se
t manual) foto 3.
nb : bisa untuk flash camera pocket :P



dan foto saya lainnya dgn S1900 klik disini







 2. Flash Tronic "TR 18" (foto 1 yg dipakai di hotshoe Nikon) :
Rp. 150.000,-
Guide Number : 18
Colour Temprature : 5600K (daylight)
Power Source : Alkaline (2 unit)

Recycling Time : 7 sec
Weight : 120 gram
Flash Duration : 1/1000 sec
Flash TR 18 Manual...jika mau off camera, mesti beli mata kucing ("trigger") optional/terpisah.


3. Flash Tronic TR 20 : Rp. 295.000,-
Guide Number : 20
Colour Temprature : 5600K (daylight)
Power Source : Alkaline size AA (2 unit)
Recycling Time : 3-10 sec
Weight : 100 gram
Flash Duration : 1/1000 sec

Bisa dibounching, sehingga dapat dipakai untuk mentrigger flash atau lampu studio tanpa menyinari secara frontal.



Harga Net belum termasuk ongkir
www.tikijne.co.id
CARA BELI:
sms, call or YM

Nicko Darwis
0815 9975319
021 99175335
YM : nickodarwis