Senin, 19 Januari 2009

(SHARE) Fungsi Beauty Dish dalam Konsep Cahaya pada Studio Lighting

Dalam mengeksplore fotografi, khususnya studio lighting, banyak aksesories yg memiliki fungsi-fungsi dalam menghasilkan efek yg berbeda, seperti payung, sofbox, barndoor, honeycomb, filter, snoot dll.
Berdasarkan pembahasan saya sebelumnya, sbb (klik link tsb) :

1. Fungsi Honeycomb beserta contoh foto

2. Fungsi Snoot beserta contoh fotonya


Maka untuk kali ini, saya mencoba melakukan pemotretan menggunakan Beauty Dish, sehingga bisa dimanfaatkan keluaran cahaya dengan efek ini untuk keperluan "cahaya dalam suatu konsep".


Beauty dish hampir mirip dengan reflektor lampu standar.  Berbentuk mangkok lebar namun lebih datar.  Sorotan atau efek yg dihasilkan jika dibandingkan dengan standar reflector lebih halus dan merata, kalau digunakan sbg front light (cahaya depan) shadow yg dihasilkan lebih halus, detail pada obyek keluar….hmmmmm asik ih.
Bagian tengah beauty dish memakai tutup agar lampu tidak menyorot
langsung ke obyek.
Dapat dikombinasikan dengan honeycomb untuk lebih halus dan terfocus
Contoh ini, kebetulan telah diproduksi beauty dish
(lingkar tengah 40cm) baru untuk seri Tronic Jumbo 100w (lampu paket murmergus dan trio macan), bersamaan dengan diproduksi lampu Jumbo baru 150w dan 180w



Jika dipakai kain diffuser cahaya cenderung lebih halus




Untuk seri Tronic TR 250w dan 500w (lingkar beauty disk 40cm)


Pemotretan saya lakukan dengan
beauty dish (lingkar tengah 40cm) baru untuk seri Tronic Jumbo 100w (lampu paket murmergus dan trio macan).
Lampu Jumbo seri baru yg 180w (bentuk fisik sama dgn Ju
mbo 100w dan 150w).
Kamera Nikon D40, Lensa Nikon 18-200mm dan Ir Trigger tronic (untuk trigger lampu)


Hasil Foto :

Foto tidak pakai beauty dish, hanya pakai standar reflektor
Cahaya dan bayangan Khalil (5 th) terlihat keras



Foto pakai beauty dish (lingkar 40cm)
Cahaya terlihat soft, ketajaman dan detail masih terjaga dan shadow halus
setting kamera sama dgn foto pertama



Foto tidak pakai beauty dish, hanya pakai standar reflektor.
dan satu lampu lagi (hair light) pakai filter merah
Cahaya dan gradasi gelap-keterang terlihat keras


Foto pakai beauty dish (lingkar tengah 40cm)
dan satu lampu lagi (hair light) pakai filter merah
Cahaya dan gradasi gelap-keterang terlihat soft, detail dan ketajaman dapat.
setting kamera sama dgn foto pertama


Disamping itu, efek dimata, bagus deh....bulat gelang.





Pakai Beauty Dish untuk TR 250w & 500w

Main ke studio tanto dirawamangun JKT
sudah ambil paket Tronic TR 250w (difoto yg pakai beauty dish) dan lain-lain (yg pakai honeycomb barndoor & softbox) bulan lalu.
yg ikut motret itu (maudy, keponakan tanto) "abg tomboy yg hobby photography"

Nikon D40, lensa Nikon 18-200mm
(original file)







test variasi tonal di ps :

model & makeup : iin partnernya tanto



Kesimpulan :
1.  Beauty Dish sering digunakan untuk memotret portrait, dengan ketajaman dan detail yg terjaga.
2.  Cocok untuk memotret orang dengan kulit yg halus, kalo banyak jerawat….detailnya terlihat bener.
3.  Efeknya cahaya yg dihasilkan mirip dengan Ring Flash, cuma lebih seru lampu studio lah.

Output cahaya walau terkesan keras, masih tergolong soft, cuma lebih soft ya…softbox
4.  Sedang menikmati motret "headshot" pakai i
ni gue...
5.  Kabar baik, bagi yg punya lampu "Jumbo 100w" (isi paket trio macan dan murmergus) sekarang sudah punya beauty dish dan snoot
6.  Dengan melihat contoh saya diatas, kita dapat
gambaran keluaran cahaya yg dihasilkan, sehingga konsep cahaya yg akan kita buat dalam pemotretan studio mendapat suatu alternatif bahkan solusi untuk menciptakan "cahaya dalam suatu konsep".
7.  Klik difoto untuk Zoom...
8.  Tread ini jauh dari sempurna :)



Nicko Darwis

021-99175335
08159975319

YM : nickodarwis


NB :


Artikel Kecil lainnya (klik disini)....






Selasa, 06 Januari 2009

(SHARE) Tune Up Portofolio & Album Foto Baru untuk Presentasi


Biasanya kalau mau presentasi ke calon klien wedding, gue bawa laptop dan contoh album yg biasa, sbb :Album 20x25cm

inner : black paper 700 gram, size: 20cm x 25 cm (costumize),

material: wood & vinyl

10 sheet jadi dapetnya 20 halaman foto
Foto bagian tengahnya terpotong dan tidak bersambung (meninggalkan list hitam memanjang warna dasar album)
dicetak dan laminating dof (anti gores) dan tinggal ditempel pakai double tape dialbumnya
box kayu polos sebagai tempat penyimpanannya

Bulan lalu gue dapet calon klien untuk 2009 nanti, dia rencana minta paket komplit dari prewedd sampai wedding, dan minta contoh album ekslusif tanpa sambung dan covernya ada foto, untuk ketemuan beberapa hari lalu setelah dia pulang tugas luar kota.

Kebiasaan pada klien terdahulu, cukup dengan "speak" dan contoh foto album dari brosur saja, tidak perlu bawa contoh nyata, jika minta album model buku tsb.
Akhirnya gue buat, Berhubung :
1.  Dia minta ketemuan jaraknya satu bulan lebih dari call pertama (banyak waktu persiapan)
2.  Pengen juga punya album ekslusif (foto kompilasi gue 2006-2008) dan tanpa potongan tengah
3.  Harga album exclusive jenis ini dulunya mahal, Juta rupiah lebih, kadang kilen minta juga.  Namun untuk koleksi pribadi belum punya.  Sekarang Juta rupiah nggak lebih.
4.  Foto karya gue yg terpilih "represent" (mewakili) apa yg ingin gue wakili....hihihi
5.  Menemani album jadul gue kalau dibawa presentasi.

Album 20x30cm
box kayu polos sebagai tempat penyimpanannya

material: seperti buku tebal diperpustakaan

16 sheet jadi dapetnya 34 sisi halaman foto (plus cover bisa pakai foto)
dicetak dan laminating dof (anti gores) dan telah di press dari tokonya.


Cover bisa dibuat judul....ngikutin buku tebal yg beredar umum....bahan depan pakai laminating yg agak kasar dan anti gores



"Back Bone" bisa pasang judul dan logo di bawah....biar mirip buku tebal umum....hihihihi


Foto bagian tengahnya bersambung...jadi ekslusif



Desain cover, gue minta "kavling" dari toko tersebut, trus desain sendiri, tapi file akhir, gue buat dalam bentuk .psd (jadi bisa digeser oleh toko agar pas dan presisi text nya)


Halaman 00 (cover dalam) dan 01....nyambung tanpa potongan ditengah...asik
Foto ini "represent" prewedding dgn Tone IR


Halaman 03 dan 04....nyambung tanpa potongan ditengah...asik
Foto ini "represent" prewedding dgn Tone IR (daun kuning pakai channel mixer)



Halaman 05 dan 06....tanpa potongan ditengah juga...asik
Foto ini "represent" prewedding dgn natural look



Halaman 07 dan 08....tanpa potongan ditengah juga...asik
Foto ini "represent" prewedding dgn jadul look :P



Halaman 09 dan 10....
Foto ini "represent" prewedding dgn keterbatasan tempat



Halaman 11 dan 12....
Foto ini "represent" prewedding dgn pakai Nikon D40 (flash sync 1/500)...dengan 3 lampu studio "murmergus " dan "trio macan"...bisa nge freeze air dgn speed diatas 1/800...hihihi




Halaman 13 dan 14....
Foto ini "represent" prewedding dgn "make over di ps" pada properti vespa rusak




Halaman 15 dan 16....
Foto ini "represent" prewedding dgn lampu studio dan memanjakan klien atas keinginan oldig dgn game tak terlupakan bagi dia "ketemu pertama dan hobby uptodate"




Halaman 17 dan 18....
Foto ini "represent" prewedding dgn lampu studio dan memanjakan klien atas keinginan oldig dgn game tak terlupakan bagi dia, dari tidak kenal menjadi kenal.



Halaman 19 dan 20....
Foto ini juga.....biar meriah dikit



Halaman 21 dan 22....
Foto ini "represent" mini studio "dadakan" di gedung, dgn pakai lampu studio "murmergus " dan contoh bahan kain background dagangan gue..hihihi....(bahan kaos kiri dan kanan atas, dan dyed muslin kanan bawah)




Halaman 23 dan 24....
Foto ini "represent" Akad Nikah dgn "golden moment" nya, pakai flash dan bergaya strobist (off camera)




Halaman 25 dan 26....
Foto ini "represent" Akad Nikah dgn "golden moment" nya




Halaman 27 dan 28....
Foto ini "represent" make up dgn warna-warninya




Halaman 29 dan 30....
Foto ini "represent" warna-warni pesta (candid, flash, slow speed)




Halaman 31 dan 32....
Foto ini "represent" ramainya pesta (raja dan ratu sehari)

Kesimpulan :
1. Tune up / peremajaan album boleh juga kita lakukan, untuk menambah variasi contoh album untuk koleksi pribadi
2. Bisa juga untuk presentasi contoh album
3. Jangan tanya berapa harga album, karena ini bukan iklan dari suatu toko album...hehehehe
4.  Feel Free :)

foto, digital imaging, desain dan lay out : nickodarwis
album cetak di fotoku (toko cetak & album)

Kamis, 01 Januari 2009

(TRAVEL) Strobist, Test Flash S1900, Libur anak di Kidzania & Blanco Family



Liburan sekolah dan hari menjelang tahun baru, memang saat yg tepat untuk berlibur dan berekreasi sama keluarga.  Begitu juga dgn Mario Blanco teman dari bali, travel ke Jakarta bersama keluarganya.
Saat bersamaan gue juga ingin mencoba flash murmer Tronic S1900.

Dibawa jalan, asik juga gue pakai untuk hasil foto diba
wah semua, dgn gear sbb :



Kamera : Nikon D40
Lensa : Nikon 18-200mm

Blitz 1 : Internal Flash (set manual)

Blitz 2 & 3 : S1900 Tronic



Antonio Blanco Jr (anak Mario dan cucu Antonio Blanco) kiri dan Khalil (anak gue) kanan, main PSP bareng.
Coba pakai flash internal (set manual power kecil 1/16 or 1/32), Flash ke 2 Tronic S1900 (Strobist), Flash ke 3 off, lagi pasang batt (pojok kiri bawah)


Pakai flash internal/pop up (set manual power kecil 1/16 or 1/32), betujuan untuk trigger S1900 saja dan Flash ke 2 Tronic S1900 (di kanan)


Pakai flash internal/pop up (set manual power kecil 1/16 or 1/32), betujuan untuk trigger S1900 saja, dan Flash ke 2 & 3 Tronic S1900 (di kiri- kanan)


Pakai flash internal/pop up (set manual power kecil 1/16 or 1/32), betujuan untuk trigger S1900 saja, dan Flash ke 2 & 3 Tronic S1900 (dikombinasiin letaknya)

Bergaya "Gank Strobist", pakai flash internal/pop up (set manual power kecil 1/16 or 1/32), betujuan untuk trigger S1900 saja, dan Flash ke 2 & 3 Tronic S1900 (dikombinasiin letaknya)


Felicia, anak (putri) pertama Mario dgn available light di Pasific Place, gedung tempat "Kidzania".


"Wellcome to Kidzania" (foto available light dgn low speed)

binggung mau kemana duluan, ramai....secara pertama gitu bagi gue dan mario kesini....hehehehe.

Mana istri mario dan istri gue....misah pada window shopping,
istri mario ke mall ambasador ada keperluan, dan istri gue bersama anak bugsu gue "Habib" (1th) main di mall pasific place ini....
Secara nggak sengaja mereka seolah menunjuk hari ini sbg "father days" hehehehe....


Akhirnya keputusannya ke Bank, tukar tiket dengan duit dan sekalian buka kartu ATM kids


Dalam Kidzania, simulasi bank beneran, bisa nabung dan simpan di ATM, untuk kemudian hari kalau datang masih ada tabungan, kreatif dan mendidik.
Anak mengurus dirinya sendiri, ortu dilarang bantu....



Antonio & Khalil, bangga dengan kartu ATM yg mereka urus sendiri....cuma Kartu ATM tidak tercetak nama, tapi di pembukaan rek, nama dan nama ortu dicetak loh :)


Yah seperti kita juga, anak-anak, langsung menguras ATMnya....hehehehehe
tinggalin saldo minimum 10 perak aja disitu.



Mesin ATMnya...simulasi mesin beneran loh....mendidik...keren.
Foto dgn tehnik slow speed dgn flash.



Pakai slow speed, flash internal dan S1900...trus dizomming


Pakai slow speed, flash internal dan S1900...trus digoyang dikit


Horeee...banyak duit.....(foto available light)


Mereka pun jalan-jalan dgn mobil mungil Kidzania


(skenario) Lewat kantor polisi Kid, mobil itu di stop, oalahhhhh
ternyata itu Taxi yg lagi ditinggal sopirnya pergi sebentar.
mereka jadi dituduh bersalah, dan parahnya Antonio nggak punya
SIM A.


Nio berucap " Khalil, bang Nio cuma sebentar kok di jeruji ini, cepat kamu urus SIM ya...."


Akhirnya Nio dilepas, karena sudah membayar denda.


Kalo ini...penjahat lain, yg ada di Kidzania


Nio berucap lagi " Khalil urus SIM ya, bang Nio mau cari duit dulu sebagai polisi disini, soalnya duitnya udah habis untuk bayar denda tadi"
Tuh Naik taxi aja ke tempat buat SIM.



Sementaranya kakaknya Antonio, Felicia dan Nia berujar " Kami pergi dulu deh calon pak polisi Nio, mau Shoping dulu"


"Rencana juga mampir ke Metro TV, karena Felicia mau jadi penyiar, lumayan gajinya gede" ujar Felicia menambahkan.


Khalil pun memilih naik Bis, untuk ngurus SIM A, biar bisa bawa mobil sendiri.


Di bis, teman lainnya ada yg menjadi guide, memperkenalkan, tempat yg dilewati selama di Kidzania


Khalil sampe deh di tempat pengurusan SIM
Langkah pertama medical cek up.....ngantrinya lama...bisa 20 menit :(


Didalam bertemu sesama anak yg juga sedang ngantri....berbincang serius mereka.
"Kalau lama begini, mending kita cari SIM TEMBAK aja....siapa tahu ada calo diluar...yuk biar cepat"



"Wahhh enggak deh...bayarnya mahal....uang menipis nih
lagi pula...emangnya ada calo di Kidzania...hehehehe" ucap satu lagi.



Akhirnya mereka memilih antri


Pak Dokter bersiap memeriksa


Setelah dapat surat medical cek up, ngantri lagi sekitar 10 menit di "Honda" untuk simulasi nyetir dan pembuatan SIM A...


Bayarnya mahal 20 perak (nilai rupiah tertinggi di Kidzania) di kita lembaran Rp 100 rb.  Khalil uang nya langsung ludes, setelah naik bis sekali, terus urus medical cek up dan SIM A. Malahan uang kurang 1 rupiah lagi (untung dikasih bang Nio tadi 1 rupiah)


Walau uang habis...SIM A dapet....bisa disimpan dan dipakai selamanya di Kidzania Street.

SIM A nya keren, persis dgn SIM kita, ada foto Khalil langsung jadi, dicetak nama dan umurnya juga....hehehehe
Khalil seneng banget dgn perolehan ini.



Pertama setelah dapat SIM A, baru Khalil bisa nyetir sendiri, cari tempat nyetir yg gratis.


available light....tempat mobil gratis, syarat nyetir punya SIM A.

Antonio setelah dapat duit dari kerja sbg Polisi, sedang mikir untuk urus SIM A juga.
sementara Khalil..."bokek"...dan harus bekerja untuk dapet duit.
Pakai slow speed, flash internal dan S1900...trus diputar dikit


Nia, putri ke dua Mario, sedang mikir ingin jadi fotografer untuk mencari duit


Felicia, anak (putri) pertama Mario paling kenceng cari duit, dengan mudah menjadi presenter 2 kali di metro TV hari itu...hihihihi

Di sini gaji tergede di Kidzania (setahu gue) 20 perak, dan memdapat dvd rekaman nya, asik untuk kenang-kenangan.
Aktifitas Felicia disamping sekolah, dia pemain sinetron remaja di Bali TV.


Fire Departement pilihan kerja pertama Khalil anakku (5th)....perkerjaan terfavorite di Kidzania, tapi siap dgn gaji rendah, cuma 5 perak...hehehehe


Yah lumayan lah bagi Khalil untuk pekerjaan pertamanya, dan pahalanya juga sungguh besar, membantu sesama.


Setelah mengantri lebih dari 30 menit, akhirnya Khalil diterima bekerja.


Dengan penuh bangga dia menjadi pahlawan masyarakat, gaji rendah tidak penting baginya....sungguh idealisme tinggi kamu nak....doa papa dan mama di nadimu sayang.


Tanpa rasa takut dia beserta teman lain menjalankan pekerjaan yg penuh tantangan ini.


Bersama team dan instruktur


Mencoba alat agar berfungsi dengan normal, sebelum panggilan tugas.

Ehhhh...langsung dapet laporan warga...bahwa di suatu hotel di Kidzania street terjadi kebakaran ?
Raung serine langsung membelah keramaian warga.....nguing-nguing-nguing.....


Dengan sigap Khalil memadamkan api.
Sukses tuk Khalil, menerima gaji pertama sebesar 5 perak.
Kecil banget....eeiiittt tunggu dulu..
karena niatnya mulia, ketika bersiap pulang dia menemukan 20 perak tergeletak di puing-puing sisa kebakaran dan tak bertuan....


Setelah menceritakan pengalaman Khalil ke kak Antonio. Seketika itu juga Nio mendaftar menjadi pemadam kebakaran.


Suasana briefing dan instruksi


Nio bersiap untuk melakukan pekerjaan mulia ini.


Walau bahaya menghadang, Nio masih menyisakan senyuman khas menghiasi wajahnya


Seorang penjual asongan melaporkan bahwa terjadi kebakaran lagi....walah...hari yg sibuk.


Nio cs....bekerja dengan semangat tinggi


Ehhhh ada Khalil, kebetulan sedang jajan dan kongkow disekitar situ....dan dia tahu bahwa kak Nio yg sedang tugas.


Dengan dibekali pengalaman dia menghampiri kak Nio untuk melihat....


....dan ikut membantu...hmmmm


Raungan serine...."nguing-nguing-nguing"......seolah menjadi rythm kesuksesan tersendiri  bagi Nio, setelah berhasil memadamkan api.


"Sebagai alumni fire departement, kami bangga dan siap untuk dipanggil kembali....
namun tolong diperhatikan kesejahteraanan kami....naikkan gaji yg sangat rendah itu". ujar mereka kompak kepada gue selaku peliput acara.


Mario Blanco pun kaget mendengar petikan wawancara mereka.
Ucap Mario lirih kesaya " memang generasi muda yg berawal dari idealisme tinggi, ketika memasuki dunia kerja, pada akhirnya setelah masuk dalam sistem, idealismenya sedikit-demi sedikit bisa pudar"


Namanya anak muda, setelah punya duit....Life Style...pilihan hidup mereka.
Ini yg namanya "Quality of Life"....hmmmm
Balapan F1 di Kidzania, syarat punya uang 20 perak dan SIM A.



Broummmm....mesin meraung....Red Ferari Khalil pun beraksi dibelakang mengejar lawannya.


Adrenalin pun mengingkat dengan menginjak pedal gas untuk melaju cepat


Masuk di tempat pertama, menjadi tujuan utama.


Hehehehhe...ciri khasnya....masukin tangan kemulut, kalau malu.
Juara 1 kok malu ?.....
tapi malu tanda orang beriman kok nak !


Mario, Felicia dan Nia menjadi suporter di pingir arena balap


Seri ke 2 Nio pun turun, setelah seri pertama dimenangkan oleh Khalil


Penuh percaya diri tampil.


Berbelok dengan cepat ditikungan tajam


Sampai diposisi pertama dan Khalil pun menjadi suporter di Seri ini.


Kemenangan untuk semua pun diraih, dengan dibungkus kesenangan menjelang pergantian tahun yg bertempatan pada hari libur sekolah ini.

Rangkuman singkat peliput (gue) :

1.  Flash Tronic S1900, sangat berguna untuk membuat variasi pencahayaan, batterainya sangat irit, karena gue pakai Nikon, asik sekali karena internal flashnya bisa diset manual. dan dapat menjadi trigger S1900 yg telah memiliki trigger built in.


2.  Kamera Nikon D40 dengan lensa Nikon 18-200mm, sangat cocok dalam kondisi traveling....Kamera dengan tone yg baik....iso tinggi ok dan Internal flash Nikon keren..bisa diset manual.
Lensanya menjadi andalan, karena kebutuhan 3 lensa saya ada di 1 lensa.  Hasilnya juga tidak megecewakan. Tajam.
Nikon d40, lens Nikon 18-200mm, internal flash set manual & Flash Tronic S1900

3.  Manuver, mobilitas yg sangat baik, dgn gear yg ada tsb...minimalis-full fungsional :D
4.  Kidzania full entertainment dan pendidikan bagi anak, keren....
dan sarana motret bagi kita yg hobby....top makrotop....bisa memotret available light serta menggunakan flash, dengan etika tentunya.
5.  Menggabungkan antara available light, strobist dan low speed...membuat materi foto diatas bervariasi.
6.  Foto di software adobe lightroom cuma brightness, contrass, level dan sedikit saturation, serta crop untuk resize ke blog ini.  Tanpa merusak data exif.
7.  Klik difoto untuk Zoom (pembesaran), foto by : nickodarwis.
8.  Thanks to bro Mario Blanco "ajakan"nya dan belanja 2 unit  Flash Murmer tsb..............Go Strobist !
9.  Pergi ke Kidzania, harus diplanning main apa secara schedule terencana ?
karena setiap permainan, bisa antri 5 s/d 30 menit.....kebanyakan mainan malah di kisaran 20 s/d 30 menit antri....fuihhh cape deh....jadi total kunjungan dari jam 09.00 s/d 14.00 bisa dapet paling 2 s/d 5 game saja :(
10.  Tulisan berwarna biru, jika "diklik" memilik link ke situs yg relevan
11.  Selamat liburan dan Tahun Baru.