| Start: | Feb 26, '09 12:00p |
| End: | Mar 1, '09 |
| Location: | Focus 2009 Jakarta |
http://nickodarwis.multiply.com/journal/item/42/42
Kelas Fotografi bekasi – Kelas Videografi bekasi -- Kelas Content Creator bekasi -- Kelas SEO Search Engine Optimization bekasi -- Kelas Konten Marketing bekasi -- Kelas Visual Maker bekasi -- Kelas Photography Cikarang Jawa Barat Bogor Jakarta -- home studio nicko darwis – WA – 0815-9975-319 – mitra photography – dan jasa kursus fotografi untuk wilayah Indonesia
| Start: | Feb 26, '09 12:00p |
| End: | Mar 1, '09 |
| Location: | Focus 2009 Jakarta |




burning dan dodging di PS
Flash SB 800 Nikon "on" terhadap nenek penjual sayur ini
Penjual yg unik bergaya "kuncir ABG" hehehehe
Terong dkk.....Flash SB 800 Nikon "on"
Menghitung jumlah jeruk.....walah kapan siapnya kalau sebanyak itu...hehehehe
Pedagang Ayam Jago....dan calon pembelinya....lagi test nyali tuh
Sekeranjang babi tertidur pulas
"Walah....sendal gue penuh lumpur, sampe kena celana gue lagi....buset deh" ucap gue rada kesal karena kotor.
"hehehehe...grok-grok... emangnya enak motret dipasar"....kata porky pig, sambil tertawa kearah gue. Sial tuh babi, bisa aja nyela gue.
Gue sedang review ke Bogi dan Yani tentang masa depan mereka, kami terawang ke dalam LCD kamera gue, didalam situ, terlihat Bogi dan Yani hidup bahagia sampai anak cucu.....hehehehe
Mario Blanco, setelah memberi sekapur sirih tentang pose gaya Bali ke Bogi dan Yani....
Pintu Indah pada museum Blanco, memang menyimpan pesona
Tangganya didalam museum utama juga sangat artistik dan keren
Gerbang depan yang artistik, menghiasi area museum.....
Dalam perjalanan ke sawah bertingkat di Ubud, mampir sebentar ke salah satu lumbung padi warga desa.
Indahnya sawah bertingkat di Ubud, dipermanis dgn properti budaya Bali...
Lokasi yg populer itu.......asik.....sejuk dan adem
kiri ke kanan : Ketut, Mario Blanco dan gue....test gear
kiri ke kanan : Ronald, Mario Blanco dan gue....pemotretan
Bogi yg seorang fotografer, sambil jadi model, masih menyempatkan diri memotret Yani
Begini nih...kalau prewednya fotografer...hehehehehe
Kata Mario berbisik kegue "Nicko....kok terjadi "penampakan tuyul" di LCD gue, atau apa ya ???"
Asikkkk....mesranya
Masih di sekitar pintu air tersebut (versi IR)
Masih di sekitar Tukad Unda (versi IR)
tekstur dinding batu yg artistik....ckckckckck....i love Bali
Happy Blanco Family dari kiri ke kanan : Fortunia, Felicia, Mario, Wimas dan Antonio Jr.
Felicia, anak (putri) pertama Mario.
Nice pose.....
Keep Moving....
Very Cute....
Sexy...
Smile Felicia.....
Hot & Beauty...
Model Bali Favorite Gue nih...hehehehe
Fortunia (adik Felicia) yang hobby digital imaging ini, disamping sekolah dia juga ikut bermain dalam sinetron yg di peranin Felicia sang kakak....simanis, yg pemalu dan pintar ini...siapa sangka bisa jadi model?
tuh kan...manis...hehehehe...rambutnya panjang ya....
pasang strobist dengan filter warna...biar lebih glamour
Prok-prok-prok....tepuk tangan ah...sudah berani melihat kamera nih
Gue pikir karena gue dateng, Felicia dan Alief...kesenangan dan lari kearah gue dengan kencang....ingin cepat bertemu ?
Tuh lagi diarahkan gaya....
Suasana terik juga ya....bukan cuma mereka yg berteduh....gue saja motretnya dibawah pohon yg teduh........fuihhh panas oiii
Felicia Blanco gue buat versi IR dan edit Tonal
Gue suruh pose dengan lawan mainnya Alief
Ayu (Felicia Blanco) sedang menunggu Adi (Alief Agi)
Ayu (Felicia Blanco) & Adi (Alief Agi)
Tak lama lagi tanah kosong ini akan berdiri hotel dan resort
Dengan modal lensa Nikon 18-200mm gue nekad motret surfing.....momentnya dapet tapi...itu hasil crop ketat....jadi gambar pecah deh...idealnya pakai lensa 400mm fix...dasyat
inilah kami "fotografer patah semangat", karena nggak bawa lensa tele diatas 400mm untuk motret surfing….hehehehe
Bisanya ya motret temennya Fabio yg akan meluncur dgn surfing ketengah...hehehehe
Atau disuruh pose aja didekat kita....nasib deh nggak ada lensa 400mm fix atau perahu untuk ketengah
Lumayan juga motret surfer junior....mainnya dipinggir pantai saja tuh dia
Atau cuma bisa motret anjing berantem dengan lensa yg tidak cukup panjang untuk menangkap aksi surfer ditengah laut.....hehehehehe
“Kemana ya bangau-bangaunya ?….katanya di setiap sudut desa ini setiap jam 5 sore selalu ramai oleh bangau liar” ucap gue kebingungan nyari burung bangau diatas sana ?.....hehehehehe
Satu yg unik di salah satu desa di Ubud ini, setiap sore sekitar jam 5 keatas, sejak dahulu, seluruh sudut desa selalu di kunjungi oleh burung bangau yg berjumlah ratusan. Dengan lensa 105 mm fix Nikon, gue sudah puas atas jangkauannya.
"Like Father Like Son'. Pepatah yang rupanya berlaku juga bagi Mario Blanco. Nama Mario Blanco memang tidak bisa dilepaskan dari sosok Don Antonio Blanco sebagai maestro seni lukis dunia terakhir yang hidup di abad 20 beraliran Expresionis Romantisme.
Tangga indah yg unik, berada dalam museum utama, sebenarnya lokasi ini, dilarang memotret, karena kebetulan gue “fotografer official"nya Mario ya bisa deh.
Siap melukis di studio yg berada disamping museum utama
Dulunya Studio ini merupakan tempat Antonio Blanco melukis, saat ini dipakai Mario sebagai area melukisnya
Sebagai Pengelola utama Museum Blanco, Mario juga secara otomatis menjadi Kurator karya Papanya Don Antonio Blanco
Bersama penerima penghargaan “10 most popular people in Bali” lainnya
Mario dan istri tercintanya Wimas sehabis acara penerimaan penghargaan di Hardrock Café Kuta Bali
Mario Blanco Master Lukis dari Cumpuan Ubud Bali, berpose dgn salah satu lukisannya