Rabu, 04 Desember 2013

Travelling ke Korea Selatan di musim gugur yg dingin nov 2013

Traveling nov 2013 ke Seoul dan Jeju Island



“Dragon Head Rock atau Iguana Head Rock Jeju Island Korsel?”

Sekejap saya terbangun dari kantuk, terhuyung2 turun dari bis wisata kami. Cara tour leader kami yg kebangsaan Korea, Meyakinkan, dia mempresentasikan keindahan Dragon Rock ini yg melegenda dgn menarik hati, diucapkan dgn penuh semangat eaaa.
Wajar saja, di airport terdapat iklan2 besarnya dgn desain grafis canggih.

Saya lihat keluar jendela bis wisata kami…awan menggantung berat, seakan mau tumpah banyak hujan…angin kencang meniup diluar sana….suhu -1 derajat...hati sedikit ragu, untuk turun di sore menjelang senja ini.

Namun dibelakang bis wisata kami berpuluh bis wisata besar ngantri….diluar juga penjaja sate seafood, gorengan dan jagung rebus, sudah ramai di serbu pengunjung sebelum kami.

Wah ramai…pasti spot melegenda ?

Semangat hati tiba-tiba terbangun, beranjak turun, minimal motret, cari snack dan ngerokok sebentar di Dragon Rock….

Pas sampai dibibir pantai rocky beachnya…narsis bentar, trus sedikit kecewa….dragon rock dimata saya yg pernah pelihara reptil iguana, malah ingat si “zorro” iguana peliharaan ku dulu…..tidak terlihat gambar kepala naga di bacground belakang foto saya ini. Jadi ingat si 'zorro"...entah di alam mana sekarang iguana ini berada ?....

Suerrr….kalau ini banyak dikampung gue, aceh dan pulau weh, bahkan banyak diwilayah RI kita, seindonesia Raya. Nih salah satu buktinya
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10201013853730162&set=a.10201003420269332.1073741827.1281805666&type=3&theater

Jeju Island pulau pariwisata di Korsel, dipinggir pantainya semua karang berjejer, tidak ada yg namanya pasir putih dan pohon kelapa….
Disini ramai wisatawan…pohon berbuah yg subur dipulau Jeju ini pohon jeruk yg manis dan segar, jika sudah masak, kulitnya menguning laksana bola emas.

Bukannya sirik sama Korsel, secara fashion, music (genre K-POP nya mendunia), opera sabun, artistnya banyak yg kayak boneka ceweknya dan action figure untuk cowoknya. Terus memiliki banyak musim cuaca. Bener nggak cemburu…sudah takdir Indonesia...
Kesimpulan yg dipetik, Ibu Pertiwi. Harus belajar ke negeri ginseng, karena disana banyak saudara dekatnya, (Korsel selisih bulan saja Merdekanya sama dgn Indonesia) Senasib pernah dijajah Jepang. xixixi






Salut dgn pemerintahnya khususnya pariwisata, banyak obyek wisata alamnya yg pas-pas an dibanding Indonesia, namun pihak terkaitnya dgn jeli mengkondisikan suatu. Seperti fotografer melirik komposisi fotografinya dalam mengkonsep foto. Suatu obyek yg biasa menjadi luar biasa, serta didukung sarana sekitarnya membuat pengunjung nyaman dan berkesan.

Sudah ahhh…..peace 


 
 
bener deh...dragon head rock cuma segitu itu di bacground foto atas...hebat tingkat kunjungan wisatawan manca negaranya tinggi...1.000% yakin lebih bagus dan banyak disalah satu kampung gue, sabang, pulau weh Aceh...klik ini


 -------------------------


 "Fake Vincent van Gogh"
 
Dengan cepat saya dapat mengenali lukisan terkenal Vincent van Gogh 1888 berjudul "Cafe Terrace at Night" yg terpajang di suatu sudut ekslusif :Museum Trik Art, Jeju Island Korsel yang ternyata Palsu !

Lukisan sebesar 1.5m ini kenapa ada subyek orang yg sepintas mirip gue hehehe...maka nya ketahuan fake Vincent van Gogh nya....eeaaa

foto tanpa olah digital...nov 2013 


  

"Gravitasi"

kalau ke museum ini sendiri, jangan lupa bawa tripod dan melatih self timer kamera anda hehehe

the trick art museum
Jeju Island, Korsel nov 2013



 "Ibu Penjual Jeruk"

Jeju Island pulau pariwisata di Korsel, dipinggir pantainya semua karang berjejer, tidak ada yg namanya pasir putih dan pohon kelapa….
Disini banyak tumbuh jeruk yg manis dan segar, jika sudah masak, kulitnya menguning laksana bola emas.

Sesuai dgn teori ekonomi, supply berlebih, demand tetap (karena manis rasanya) namun harga turun.

Di bis wisata kami dibagikan gratis beberpa buah untuk menikmati perjalanan, dan bisa mengusir mabok darat hehehe


 

"Gadis Pemetik Jeruk"

Jeju Island pulau pariwisata di Korsel, dipinggir pantainya semua karang berjejer, tidak ada yg namanya pasir putih dan pohon kelapa….
Disini ramai wisatawan…pohon berbuah yg subur, dipulau Jeju ini banyak tumbuh jeruk yg manis dan segar, jika sudah masak, kulitnya menguning laksana bola emas.

Wajar diperjalanan kita menemukan banyak kebun jeruk.

(dari kiri depan agak bawah fill in flash strobist untuk profil light)
flash by : www.mitraphotography.com



"melintasi bunga liar di tepi jalan"

pagi yg dingin di Seongsan "Sunrise Peak" Jeju island Korsel, dihangati oleh mekarnya bunga kecil liar ditepi jalan, sementara yg lain mulai memeluk bumi menyongong musim dingin

kata agen travelnya suhu cuma 2 sd 4 derajat ?, kata tour leadernya ? perasaan sudah - 1 di lokasi...brrrr...dingin...sarapan n ngopi solusi terbaik setelah hunting kecil (dari kiri depan fill in flash strobist untuk profil light)
flash by : www.mitraphotography.com

 
"miniature seoul cityscape"

korsel domestic flights, dari jeju island ke seoul
snap shot lagi mau mendarat...



 @ Seoul
 
Seoul di musim gugur yg dingin, pohon menguning...dari airport ke istana raja di seoul utara, langsung nyoba makan pertama, bibimbab (nasi campur telur sayur di hot plate), hasil akhirnya mengingatkan kita dgn nasi goreng campur apa aja waktu kuliah dulu
kalau dikorsel di campur dgn daun segar, telur, daging, kimci dll...makanan "sejuta umat" bagi mereka....disajikan langsung aduk rata baru dimakan @ Gyeongbokgung Palace


yuk...makan...


--------------------------------------

“Gangnam Style”



“Gangnam Style”

Gang Senggol di Seoul ?.......

Perkembangan ibukota Seoul dulu terkonsentrasi di sekitar istana Raja di bagian utara Seoul. Untuk daerah Selatan Seoul yg dibelah sungai panjang, menjadi kota baru, New Metropolitan.

Istilah "Gangnam Style" kemudian muncul bagi warga Korea Selatan untuk menggambarkan gaya hidup mewah yang berhubungan dengan Distrik Gangnam, sebuah kawasan yang makmur dan trendi di Seoul yang terkenal sebagai area elit tempat tinggal banyak artis papan atas, publik figur, maupun para chaebol dan orang terkenal lainnya. 90 % dari 300-an klinik operasi plastik di Korea Selatan terdapat di distrik Gangnam ini.

sumber : wiki & tour leader

Foto diambil di fashion mall kota Seoul, banyak etalase sedang mempromosikan jaket gaul dan segala kebutuhan menyongsong musim dingin bersalju nanti.


 “Menunggu Mu Disini”

Kelokasi ini kami paling lama jalan darat dgn bis wisata selama di Korsel. Sekitar 6 jam waktu tempuh ke Naminara Republic dari Seoul ?

Naminara Republic suatu pulau kecil buatan yg dilingkari air bendungan korsel, namun konsep dasar tanah kebun ini, pernah dibuat oleh seorang multi talent Kang Woo-hyon, dia ilustrator, juga penulis dongeng , seorang desainer grafis , seorang pecinta lingkungan dan aktivis sipil , dan telah lama dianggap sebagai pengembangan dari sebuah taman di Nami Island tsb . Dia telah menempatkan banyak nilai budaya dan lingkungan alam itu. Walau keindahannya banyak settingan namun tetap mempesona....pohon berjejer rapi, membentuk unsur line yg banyak, tinggal menunggu unsur kurva “menurut teori komposisi” agar menciptakan foto yg beauty & harmony.

Proses swatanisasi obyek wisata yg sungguh berhasil bagi pemerintah Korsel. Didukung suksesnya opera sabun berseri Korsel “winter sonata”.. Patung artis pemainnya bergaya prewedding berdiri rapi di pusat taman (mungkin 100 th lagi) menjadi situs sejarah, patung mereka berangkulan didirikan sama dgn konsep membuat patung para pahlawan atau kisah legenda…bahan tahan lama (sejenis kuningan atau perunggu) dan detail menawan, salut untuk Konsep Mendramatisir Korsel, ribuan pengunjung mengalir ke pulau buatan dan kecil ini (mungkin seluas Ancol Jkt). Saat ini, Nami Island jadi pulau romantis, dan lokasi wajib pasangan sejoli maupun pengantin baru.

Karena ke Korsel sendiri, makanya konsep menjadi “menunggu mu….” xixixixi…

Saat datang ini, sedang musim gugur masuk ke musim dingin....daun – daun menguning ada yg memerah kemudian rontok....

sorry karena cuaca 2 derajat kondisi dingin jadi banyak nongkrong menikmati hari sambil jajan kecil




Proses swatanisasi obyek wisata yg sungguh berhasil bagi pemerintah Korsel. Didukung suksesnya opera sabun berseri Korsel “winter sonata” pulau kecil ini jadi pulau romantis, dan lokasi wajib pasangan sejoli maupun pengantin baru.

Pengelolaan yg apik dan berkesinambungan membuat pengunjung betah dan berkesan....terlihat pekerja pulau yg selalu menyediakan stok atap rumbia untuk cadangan bungalow atau cafe di sekitar pulau ini.

Karena datang di musim gusur masuk ke musim dingin....daun – daun menguning ada yg memerah kemudian rontok.

(foto di fill flash pakai strobist, kiri depan agak bawah untuk profil light)
flash by : www.mitraphotography.com




Dilokasi terkhir sebelum menuju Jakarta, minum soju (sejenis sake di jepang, di korsel soju) minumn tua - muda dan wanita serta lelaki, jangan minum sebotol bisa mabok hik....
daun mapel merah saya petik beberapa helai untuk properti foto sesampai di Jakarta...

by nicko darwis
nov 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar