Senin, 17 Desember 2007

(SHARE) Beberapa review "alat cahaya" selain lampu studio

Review ini sih cuma nambahkan pustaka "alat cahaya" dan accesorisnya, selain lampu studio.

Dalam semua jenis photography, tidak ada yg lebih penting dari pada “cahaya” yg baik. “cahaya” adalah segalanya. Ini dapat membuat perbedaan besar antara foto yg bagus dan foto yg jelek. Dalam perkembangannya terdapat banyak alat pendukung minimal untuk pencahayaan kita, contoh lampu tembak, blitz eksternal & internal. Saat ini sudah banyak tersedia asecoris yg memperbaiki kelemahan dari cahaya flash, sbb:

1.  Lampu Unomat (spotlight)

unomat lx 1000 lampu untuk videografer ini kalo dikira-kira sekitar 4000 an kelvin, soalnya skintone bahkan baju menjadi kuning (contoh foto asli, atas kiri). Idealnya 5400 kelvin untuk bikin cahaya lebih putih.
foto tsb, ketika blitz gw mati, dan videografer juga nge shoot, jadi gw ketiban kuning deh (kamera Nikon D70s)
karena kita sering menjadi satu team dgn videografer, ada baiknya "one for all, all for one" dapat di pergunakan videografer dan untuk fotografer....memang kalo kita set wb ke tungsen mungkin bisa, btw gw nggak pernah coba
soalnya moment yg sekejab bisa berantakan karena bolak-balik set wb, pakai or tidak pakai unomat tsb.

untuk asiknya pakai saja filter biru (untuk film dan tahan panas) include cashingnya....(contoh foto asli, kanan yg lagi cium tangan dan nangis dibawah)

disamping keunggulan bisa join dgn videografer, memang ada kelemahan juga, antara lain : panas, dan kalo dapet job dirumah kecil dibawah 6 ampere, bisa mati lampu.

Berikut Hasil foto reviewnya.

produk sejenis :

http://nickodarwis.multiply.com/journal/item/20


2. Blitz Eksternal

Saya mencoba motret pake beberapa acesories blitz, yg bertujuan acesoris mana yg cocok menemani liputan job motret gw pada suatu event, dalam percobaan tsb saya memakai blitz pake SB 800 Nikon, setting kamera untuk semua acc. sama, pakai remote, ditrigger pake IR Trigger "Tronic" sbg pemicu blitz.

A. Direct Flash : tidak pakai acesoris, terlihat pancaran sinar keras dan mengumpul.
B. Omni Bounce : cahaya lebih soft dan menyebar, walau tidak merata.
C. Small Dome Diffuser : kondisi cahaya lebih soft dibanding omni bounce.
D. Softbox Blitz : cahaya keras, soft dan tidak merata.
E. 1. Lightspere (Flash Diffuser) : cahaya soft dan menyebar luas dan merata. Cropping foto saya perluas (terlihat blitz mengecil).

nah sisanya tergantung sob-sob mau pakai yg mana? karena semuanya masing2x ada kekuatan dan kelemahan. Dari sisi saya pilihan jatuh pada lightsphere.

E. 2.  Berikut Hasil Lighspere Clear pada liputan.

Foto liputan wed klien (14/07/07)  (no ps retouch) gw foto dengan menggunakan lightspere “clear”

Kamera D70s

Lensa 50mm f/1.8

Blitz SB 800, diset manual

Iso 200, speed 1/400, f/2,8, focal length 50 mm

Hasil cahaya sangat baik dan rata….jika gw pake tehnik bounching tanpa “LS” sudah pasti, di bawah dagu/leher obyek gelap (shadow) begitu juga dibawah mata, gw nggak punya lagi contoh stok foto tanpa “LS” karena sudah sangat cocok memakainya


TIPS simpel bermain lightspere :
Ketika pertama memakai LS sering diketemukan foto yg tadinya pakai blitz doang cahaya pas, setelah pakai LS jadi Under Exposure (rada gelap)?

Saran saya kita berpikir sederhana dulu. Ketika motret dgn blitz plus LS, sudah tentu terjadi perubahan kadar cahaya. jika turun 1 atau 2 stop. lakukan tindakan sederhana, turunkan speed, jika tidak mau?. turunkan angka frahma. kalau nggak mau?. naikkan iso...sampai didapat cahaya yg pas, kena dihati.

Kalau mau cepat mengendalikan LS tersebut dan konsisten eksposure kita. Sederhanakan pancaran rutin flash, set di Manual pada power tertentu sesuka kita.

Ngandelin TTL tetap diutamakan, ada suatu posing or moment yg perlu kita pertahankan detail DOF, nggak POI saja terang, sementara BG hitam (black dead)...nah TTL boleh diandalkan dalam urusan manajemen kadar pancaran cahaya ini...hehehehe...komputer gitu, canggih dalam memperkirakan pancaran cahaya yg "pantas".....Sementara Manual kaku.... :)

Jadi sepatutnya kita pahami kembali, Hasil LS memperbaiki "keras"nya cahaya flash standar, LS membuat rata, halus dan menjalar kesegala penjuru (depan, kiri-kanan, atas, condong kebawah, dan bahkan kebelakang.....pantas dong kalau kita tetap memanfaatkan fungsi nyata dari "gadget" ini......
(mohon maaf jika ada kekurangan review saya yg "newbe" ini)

F. Whaletail

Pancaran Cahaya banyak pilihan (walau perbedaannya tipis, namun tetap terlihat beda pada detailnya) disebabkan whaletail punya 2 jendela (Flap) yg dapat dibuka tutup (seperti barndoor pada flash studio) dan bentuk body yg beda depan-belakang. Sangat cocok pada pemotretan santai, ingin eksperimen dan mensetting cahaya flash setepat mungkin.
Kalau Lighspere keungulan utama di liputan,
Sementara WhaleTail, selain fungsi sama dg lighspere dalam motret person, dia sangat menonjol untuk motret makro.

Foto seri anak gue dibawah (16/10/07) (no ps retouch) gw foto dengan menggunakan whaletail dengan bg putih
Kamera D70s
Lensa Tamron17-50mm f/2.8
Blitz SB 800, diset TTL
Iso 200, speed 1/400, f/4,5, focal length 35 mm

Berikut Hasil Whaletail pada pengetesan.

Foto Baris Atas : Bagian depan Whaletail, (Front Power Position) dengan variasi buka tutup jendela (flap) dalam beberapa kondisi.

Foto Baris Tengah : Bagian belakang Whaletail, (Back Softeness Position) dengan variasi buka tutup jendela (flap) dalam beberapa kondisi.

Foto anak gw paling Bawah: pojok kiri direct flash (tanpa pakai whaletail) cahaya keras dan frontal, kedua, bouncing, (cahaya merata, namun diwajah ada shadow),

Foto pojok kanan gw pakai filter orange : set kamera WB di flourence/gambar lampu neon panjang (foto pojok kanan), foto kirinya set WB di incandescent/gambar lampu pijar.

Walau perbedaan karakter cahaya tipis, namun tetap terlihat beda pada detail foto, sehingga jika waktu santai dan ingin serius mensetting detail cahaya yg pas menurut anda, sangat asik memainkan posisi body atau jendela (flap) whaletail ini.

Foto Macro (16/10/07) (no ps retouch) gw foto Tidak pakai flash & whaletail
Foto lalat kiri.
Kamera D70s
Lensa Nikkor Micro 105mm VR ED f/2.8 (VR off)
Iso 320, speed 1/80, f/3,8, focal length 105 mm.

Gue motret macro di jam 5 sore, untuk mendapat cahaya cukup, dapet settingan seperti diatas, hasilnya juga nggak mantep, bg rada over karena metering di POI, dah banyak berkorban, tapi tetap aja dapat POI shake (buram dikit).
Jika gw pake settingan kamera pada foto lalat kanan, Tapi tetap tanpa flash dan whaletail tentunya (detail data tehnis dibawah), maka hasil foto jadi gelap, sgt under. Karena tidak ada cahaya yg baik dan cukup pada jam 5 sore tsb.

Dengan menggunakan flash & whaletail,
Foto lalat kanan
Kamera D70s
Lensa Nikkor Micro 105mm VR ED f/2.8
Blitz SB 800, diset TTL
Iso 200, speed 1/250, f/6,3, focal length 105 mm.

Di jam 5 sore tsb, untuk mendapat cahaya cukup, POI tajem & metering pada bg terjaga, gue pake flash TTL dan whaletail dengan asik coba beberapa posisi body dan jendela (flap), akhirnya cocok dgn posisi belakangnya didepan (back softness), jendela (flap) didepannya gw buka ?, agar keluar dan sbgn cahaya mantul pada jendela (flap) ? buka, terus dan kebawah. Dengan settingan seperti diatas, hasilnya lalat kawinnya mantep dg POI tajam & bg hijau blur segar.

2. Blitz Internal /  Pop Up

Jika tanpa accesoris yg baik sudah tentu kita sangat jarang menggunakannya.

Dalam perkembangannya, terdapat suatu accesoris yg membuat hasil pencahayaan internal flash ini lebih baik, sbb:

Internal Flash Diffuser / Pop-Up Flash Diffuser “Spirit”, sangat cocok bagi kita yg mau ringkas, jalan dengan membawa gear minimal, ketika butuh cahaya dengan pop-up / internal flash kita, namun menginginkan hasil foto pancaran cahaya seperti lightspere…

 

 Berikut Hasil Pop Up Diffuser pada pengetesan focal lenght 50 mm.

untuk cepat test (nikon d70s, lens 50 fix f1,8) gw pakai setting yg sama, jarak sama, pakai ps cuma crop dan susun foto doang,
foto direct internal flash jatuh shadownya kuat ya, dan anak gw rada protes kena cahaya keras.
ini contohnya:

 

ini yg pake pop up, lebih soft, dan bayangan menganggu jadi memudar-cenderung hilang, jenius gadgetnya om GF

 

 Berikut Hasil Pop Up Diffuser pada pengetesan wide focal lenght 17 mm.

keuntunggan lainnya, ketika kita motret pakai flash internal pada posisi lens wide "17 mm" memakai lens hood (nikon D70s lensa tamron 17-50 f2.8) maka seperti terlihat di contoh foto (setting dan jarak yg sama), dibgn perut ada shadow lens hood.
ketika pakai pop up diffuser, simsalabim !.... hilang...ckckckck....mantap

model : ervan fner, sabtu kemarin, yg lagi kerumah ambil paket lampu.

Sisi Lain Manfaat dari Pop Up/Internal Flash Diffuser ini :

Pop Up Diffuser ini dapat juga sebagai pelindung "bumper" pop up/internal flash yg kurus dan terkesan rapuh, dari patah karena benturan.  Pop Up Diffuser melindunginya. Mantap kan !


Compatible with:
Nikon : D100, D200, D300, D40/X, D50, D70/S, D80
Canon : 10D, 20D, 20Da, 300D, 30D, 40D, 350D, 400D, D30, D60, Powershot Pro1
Fuji : Finepix 6900, S1, S2, S3, S20, S5
Olympus: E400, E410, E500
Sony : a 100, DSC R1


Kebetulan gue punya beberapa produk accesories tsb :

1. Filter Spot Light : (unomat LX 1000)  (include : Rangka dan filter)

2. Paket Lightsphere bonus Chrome atau Amber Vault :   Clear atau Cloud (seri P/C) 3th party, tergantung merk blitz, (include : tutup mug dan mug) 

acesorisnya :

a. Chrome Vault…(tutup mug silver, universal kesemua mug LS seri P/C) for double power and efficiency

ATAU,

b. Amber Vault...(tutup mug warna orange, universal kesemua mug LS seri P/C) for special warming color effectsCode,

Merk Blitz dan Size yg cocok (update) :

P1/C1 = SB600, SB800 (lebar blitz 6,2 – 6,5 cm, tebal blitz 3,9 – 4,2 cm)
P2/C2 = 420EX, 430EX, F32X (lebar blitz 6,4 – 6,8 cm, tebal blitz 3,5 – 3,8 cm)
P3/C3 = 380EX, SB 26/27/28, Sony HVL-F56AM (lebar blitz 6,8 – 7,2 cm, tebal blitz 4,6 – 4,9 cm)
P4/C4 = 580EX, 550EX, metz 54MZ, Sigma 500DG, Nissin di 622, Pentax AF 540 FGZ (lebar blitz 7,3 – 7,7 cm, tebal blitz 4,6 – 4,9 cm)

Jika blitz anda tidak termasuk dalam uraian tsb, tinggal ukur saja lebar dan tebalnya moncong blitz sebagai dudukan flash diffuser ini.

3. Magician Flash Diffuser : (Whaletail 3th party)...universal, 

- WT Acc.: Flap orange, Flape Chrome ilver and 4 color gel (R, G, B, O) 

4. Internal Flash Diffuser / Pop-Up Flash Diffuser : 3th party “Spirit"....universal 

Harga belum termasuk onkir.

 

Nicko Darwis 0815 9975319 – 021 99175335

YM : nickodarwis

lokasi kantor Jak Sel, rumah Bekasi Barat

 

produk lainnya :

www.mitraphotography.com


dan
http://nickodarwis.multiply.com/photos/album/12/Rekap_Produk


 

19 komentar:

  1. pengen chrome vaultnya buat platik pop mie

    BalasHapus
  2. hehehehe....u wellcome....call me sob :)

    BalasHapus
  3. mas difuser nya berapa?
    bisa dikirim ga?

    BalasHapus
  4. bisa bro.....lokasi mana?
    difuser yg internal flash Rp 90.000 belum onkir.

    BalasHapus
  5. yang lightspears
    komplit sama mangkok clear nya ya
    lokasi di garut bro
    berapa kira2?

    BalasHapus
  6. udah gw pm ya bro sekalian paket lampunya.

    BalasHapus
  7. waduh makasih banget bro.....
    kalo jadi tar di telp lah....
    ok

    BalasHapus
  8. mas, saya Rustam tinggal di riau. mau pesan Lightspere (Flash Diffuser) bisa ga? gimana caranya? transfer ke rek. mana?

    BalasHapus
  9. om saya lagi mau cari 3rd party asesoris ini, tp masih kurang info ttg lightsphere ini.terutama untuk yg paket. boleh dikasih pencerahannya tidak om :)
    trus ini cod apa transfer dulu ? thx ya :)

    BalasHapus
  10. sob day, sedikit gue tambah tips diatas (blog/jurnal).
    yg paket itu, dapet bonus aja chrome atau amber. belum bisa cod sementara waktu. tx

    BalasHapus
  11. Mas, Lightspere nya masih redy stock g yah...
    gogon - bintaro - 08129818468

    BalasHapus
  12. ada gon. tadi udah sms-an ya :) tx

    BalasHapus
  13. om niko.aku mau beli light studionya cuman aku baru nih pingin tau yg di pake harus apa...cepet bales ya om dah kebelet nih hehehhehehehe ato lewat YM aku kemarin aku ad om niko cuman ngak respon
    iputudodi_mangkikit@yahoo.com

    BalasHapus
  14. iputu....sebulan ini YM gue naik turun aja. :(

    channel lainnya : bisa PM di Multiply, sms 08159975319, atau PM di fotografer.net, PM di facebook : nicko darwis.

    BalasHapus
  15. Om Nicko, Internal Flash Diffuser / Pop-Up Flash Diffuser untuk ke Wonosobo-Jateng plus ongkos kirim berapa ya? And bisa dipakai di Canon 1000d kan? Thanks before.

    BalasHapus
  16. Om Nicko, Internal Flash Diffuser / Pop-Up Flash Diffuser untuk ke Wonosobo-Jateng plus ongkos kirim berapa ya? And bisa dipakai di Canon 1000d kan? Thanks before.

    Sorry, Om. Ini no HP: 08122990622

    BalasHapus